Jumat, 04 April 2014

Psikoterapi #


A.      Definisi Psikoterapi

 
Psikoterapi adalah perawatan dan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit jiwa dengan cara yang lebih psikologis daripada fisiologis maupun biologis. Di sisi lain Lewis R. Worberg M.D. dalam bukunya yang berjudul The Technique Psychotherapy mengatakan bahwa psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan ; menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada. Memperantarai (perbaikan) pola tingkah laku yang rusak. Meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.

 
B.      Tujuan Psikoterapi


Tujuan umum dari psikoterapi adalah untuk membantu individu yang emosinya terganggu, sehingga mereka dapat mengembangkan cara yang lebih bermanfaat dalam menghadapi orang lain. Sedangkan menurut Corey ada beberapa tujuan dari psikoterapi yaitu :

1)      Membuat individu menjadi lebih menyadari diri, bergerak ke arah kesadaran yang lebih penuh atas kehidupan batinnya, dan menjadi kurang melakukan penyangkalan dan pendistorsian.

2)     Individu dapat menerima tanggung jawab yang lebih besar atas siapa dirinya, menerima perasaan-perasaannya sendiri, menghindari tindakan menyalahgunakan lingkungan dan orang lain atas keadaan dirinya, dan menyadari bahwa sekarang dia bertanggung jawab untuk apa yang dilakukannya.

3)     Individu menjadi lebih berpegang pada kekuatan-kekuatan batin dan pribadinya sendiri, menghindari tindakan memainkan peran orang yang tak berdaya, dan menerima kekuatan yang dimilikinya untuk mengubah kehidupannya sendiri.

4)     Individu memperjelas nilai-nilainya sendiri, mengambil perspektif yang lebih jelas atas masalah-masalah yang dihadapinya, dan menemukan dalam dirinya sendiri penyelesaian-penyelesaian bagi konflik-konflik yang dialaminya.

5)     Individu menjadi lebih terintegrasi serta menghadapi, mengakui, menerima, dan menangani aspek-aspek dirinya yang terpecah dan diingkari, dan mengintegrasi semua perasaan dan pengalaman ke dalam keseluruhan hidupnya.

6)     Individu  belajar mengambil resiko yang akan membuka pintu-pintu ke arah cara-cara hidup yang baru serta menghargai kehidupan dengan ketidakpastiannya, yang diperlukan bagi pembangunan landasan untuk pertumbuhan.

7)      Individu lebih mempercayai diri serta bersedia mendorong dirinya sendiri untuk melakukan apa yang dipilih untuk dilakukannya.

8)     Individu menjadi lebih sadar atas alternatif-alternatif yang mungkin serta bersedia memilih bagi dirinya sendiri dan menerima konsekuensi-konsekuensi dari pilihannya.

 

C.      Unsur-unsur Psikoterapi

Ada delapan parameter pengaruh dasar yang mencakup unsure-unsur lazim menurut Masserman, diantaranya :

1.       Peran social (martabat)

2.      Hubungan (persekutuan tarapeutik)

3.      Hak

4.      Retrospeksi

5.      Reduksi

6.      Rehabilitasi, memperbaiki gangguan perilaku berat

7.      Resosialisasi,

8.     Rekapitulasi

 

D.     Perbedaan antara Konseling dan psikoterapi

 
Perbedaan konseling dan psikoterapi menurut Cavanagh :

1.       Konseling diperuntukkan bagi individu normal, sedangkan psikoterapi pada umumnya ditujukan bagi individu yang mengalami gangguan psikologis

2.      Konseling bersifat edukatif, suportif, berorientasi pada kesadaran dan dilaksanakan dalam waktu yang relative singkat, sedangkan psikoterapi bersifat rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi pada ketidaksadaran dan dilaksanakan dalam waktu yang panjang.

3.      Konseling terstruktur, diarahkan pada tujuan yang terbatas dan konkrit sedangkan psikoterapi bertujuan untuk mengubah diri individu

 

Menurut beberapa ahli, perbedaan Konseling dan psikoterapi adalah sebagai berikut :

·         Konseling

v  Individu yang datang kepada konselor disebut klien

v  Mengatasi masalah yang ringan

v  Masalah tersebut bersifat pribadi, sosial, pekerjaan, pendidikan dan pengambilan keputusan

v  Pada setting pendidikan dan perkembangan

v  Berada pada area kesadaran

v  Menggunakan metode pengajaran

 

·         Psikoterapi

v  Disebut dengan pasien

v  Mengatasi gangguan yang serius

v  Masalah gangguan kepribadian

v  Bersifat remedial

v  Pada setting klinis dan medis

v  Berada pada area ketidaksadaran

v  Menggunakan metode penyembuhan

 
E.      Pendekatan Psikoterapi terhadap mental illness

 

a)     Terapi Psikoanalisis

Membuat hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari, merekonstruksi kepribadian dasar. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak dini dengan menembus konflik yang direpresi.

b)     Terapi Behavioral

Terapi ini sebagaian besar tentang perubahan tingkah laku, belajar, dan modifikasi tingkah laku.Misalnya konsep dalam sistem Skinner adalah prinsip perkuatan, pengkondisian operan Skinner telah diterapkan secara luas dalam bidang klinis, baik dalam psikoterapi individual maupun dalam usaha menciptakan suasana kelompok yang baik.

c)      Terapi Humanisitik

Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan, dengan membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dengan memperluas kesadaran diri.

d)     Terapi Kognitif

Salah satu teknik dasarnya adalah restrukturisasi kognitif yang dilakukan klinisi untuk membantu klien mengubah cara mereka memandang dirinya, dunia, dan masa depan.

e)     Terapi Integral/Holistik

Terapis melihat kebutuhan klien dari berbagai macam perspektif dan mengembangkan perencanaan-perencanaan treatmen yang dapat memberikan pengaruh terhadap permasalahan yang dihadapi. Integrasi berbagai macam model terapeutik menurut Halgin dan Whitbourne (2010) ialah teknik dengan pendekatan ekletik, integrasi teoritis


F.       Bentuk utama Psikoterapi

Terdapat bentuk-bentuk psikoterapi yaitu :

1.       Psikoterapi Suportif

2.      Psikoterapi Redukatif

3.      Psikoterapi Rekonstruktif

 

Psikoterapi Suportif, bertujuan :

·         Mendukung fungsi-fungsi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada

·         Memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.

·         Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.

Psikoterapi Redukatif, bertujuan :

·         Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan.

Psikoterapi Rekonstruktif, bertujuan :

·         Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang.

 

Daftar Pustaka

Komalasari, G., Wahyuni, E., dan Karsih. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT Indeks

Riyanti, D.B.P., dan Prabowo, H. 1998. Psikologi Umum 2. Jakarta: Universitas Gunadarma

Corey, G. 2005. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.

Halgin, R.P., dan Whitbourne, S.K. 2010. Psikologi Abnormal Perspektif Klinis pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika

Sarwono, S.W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: RAJAGRAFINDO PERSADA.

 

 

 

Tidak ada komentar: