Kamis, 29 Oktober 2015

Sidang Sarjana Psikologi Universitas Gunadarma (2)


Setelah hardcover telah dibuat, kalian bisa memulainya dengan meminta tanda tangan DP terlebih dahulu. Setelah itu kalian perlu untuk upload PPT atau Slide Presentasi Sidang Skripsi dan Jurnal di library Gunadarma. Jangan lupa untuk print cek buktinya, berarti terdapat 2 bukti (barcode) yaitu barcode PPT dan Jurnal. Kedua barcode tersebut dibawa ke perpustakaan, untuk mahasiswa kalimalang bisa membawa ke perpustakaan di kampus J1 lantai 3. Di perpustakaan kalian akan mendapatkan cap. Barcode yang sudah di cap, semua surat acc yang diberikan saat sidang dan sudah di tandatangani serta Hardcover yang sudah ditandatangani oleh DP dibawa ke loket pendafataran wisuda untuk mendapatkan tanda tangan bagian sidang ujian. Ketika sedang menaruh berkas di loket, diharapkan jangan segera meninggalkan loket. Tetapi menunggulah sebentar karena nama anda masih akan dipanggil untuk diberitahukan jadwal mengambil Hardcover yang sudah ditandatangani oleh bagian sidang ujian atau mungkin anda akan dipanggil karena masih terdapat kesalahan atau kekurangan di dalam Hardcover. Jika didapati kesalahan, maka anda perlu memperbaikinya terlebih dahulu dan kembali ke loket.

Sedangkan untuk meminta cap UG Career, kalian perlu membawa fotokopi surat jadwal sidang. Fotokopi tersebut diserahkan ke ruang career center dengan menaruh di kotak yang telah disediakan. Apabila terdapat permasalahan saat sedang registrasi UG Career atau tidak mendapat verifikasi, maka kalian perlu menuliskan keluhan kalian pada selembar kertas kecil lalu di streples bersamaan dengan fotokopi surat jadwal sidang tersebut. Menunggulah 1-3 hari untuk mendapatkan cap tersebut.

Kembali lagi ke Hardcover, setelah kalian mengambil Hardcover yang sudah ditanda tangani oleh bagian sidang ujian selanjutnya kalian upload keseluruhan isi skripsi dari mulai abstrak sampai dengan lampiran di library. Tidak ada cek bukti yang harus di print, tetapi kalian hanya datang ke perpustakaan untuk validasi dengan membawa Hardcover tersebut dan surat jadwal sidang yang asli. Pada saat validasi, kalian akan diberikan blanko untuk pembayaran sumbangan buku. Nominal pembayaran sumbang buku untuk Skripsi, PI dan D3 berbeda-beda. Untuk nominal pembayaran sumbang buku untuk Skripsi sebesar 50rb. Jadi sumbang buku yang dimaksud disini bukan menyumbang dalam bentuk buku tetapi hanya dengan membayar menggunakan uang. Lakukanlah pembayaran tersebut ke Bank DKI, setelah itu kembali ke perpustakaan dengan membawa surat jadwal sidang dan blanko yang sudah dibayar. Nantinya surat jadwal sidang akan di cap sebagai bukti bahwa anda sudah melakukan pembayaran sumbangan buku.

                Setelah semua selesai berarti syarat-syarat untuk mengambil STLS (Surat Tanda Lulus Sementara) atau Ijazah sudah terkumpul. Saatnya anda untuk merapihkan dan mengumpulkan semua persyaratan tersebut untuk dibawa ke loket pengambilan ijazah di Kampus D.

 

Syarat pengambilan STLS

  • Surat Jadwal Sidang Asli (Semua syarat sudah lengkap/tidak ada SP)
    (Pada surat jadwal sidang asli, point keuangan sudah diberi cap gunadarma, tandatangan perpus dan tanggal)
  • Bukti sudah menyumbang buku
    (Pada surat jadwal sidang asli, sudah diberi cap sumbang buku, tandatangan perpus dan tanggal)
  • Bukti sudah aktivasi di career centre
    (Pada fotokopi surat jadwal sidang, sudah diberi cap career centre pada selembar kertas kecil)
  • Bukti pembayaran wisuda asli

 

Syarat pengambilan Ijazah

  • Surat Jadwal Sidang Asli (Semua syarat sudah lengkap/tidak ada SP)
  • Bukti sudah menyumbang buku
  • Bukti sudah aktivasi di career centre
  • Bukti pembayaran wisuda asli
  • STLS asli (bagi yang sudah mengambil)

 

Serahkan saja semua persyaratan tersebut ke loket sidang dan menunggu untuk dipanggil. Loket bisa saja memberikan STLS terlebih dahulu (karena Ijazah belum keluar) atau bisa juga loket langsung memberikan Ijazah dan anda tidak perlu STLS. Saya langsung diberikan Ijazah namun transkrip nilai masih harus menunggu kurang lebih satu bulan. Pengeluaran ijazah untuk semua jurusan tidak bergantung pada jadwal sidang, karena saya yang sidang tanggal 29 Agustus sudah mendpatkan ijazah namun yang lain yang juga sidang pada tanggal tersebut hanya mendapatkan STLS terlebih dahulu.

 

Demikianlah proses panjang yang telah saya lewati mulai dari pemberitahuan nama DP Skripsi sampai dengan pengambilan ijazah.

 

Semoga banyak informasi yang berguna untuk para pembaca. Saya meminta maaf atas kurang lebihnya tulisan ini.

 

Salam sukses

GOD Blesss

Minggu, 20 September 2015

Sidang Sarjana Psikologi Universitas Gunadarma



Saya merupakan salah satu orang beruntung yang mengetahui Dosen Pembimbing (DP) Skripsi lebih dulu dibandingkan kebanyakan teman lainnya. Ya, sebenarnya mahasiswa dapat mengetahui siapa DP mereka bersamaan dengan dibagikannya SK Skripsi yaitu beberapa bulan setelah memasuki perkuliahan semester 8. Namun, saya dan beberapa teman lainnya sudah mengetahui DP Skripsi pada akhir semester 7. Saat itu sedang berlangsung mata kuliah di Kelas dengan dosennya adalah staff jurusan dan kami yang beruntung tersebut diberitahu nama DP kami. Pertimbangannya saat itu karena kami mempunyai nilai IPK yang mencukupi dan sebagai hadiahnya kami boleh mengetahui nama DP dan segera memulai bimbingan skripsi kami. DP saya adalah Ibu ketua jurusan psikologi. Kalian mungkin sudah mengenal dan nama Beliau sudah tidak asing lagi jika kalian sudah melewati tahap Penulisan Ilmiah (PI) karena saat Hardcover PI kalian membutuhkan tanda tangan Beliau.  Saya dan dua orang teman yang juga satu DP saat PI ternyata dipersatukan kembali di Skripsi. Mungkin memang seperti ini sistemnya, karena pada akhirnya saya melihat bahwa mereka yang satu DP saat PI juga dipersatukan kembali saat Skripsi. Setelah mengetahui siapa DP, saya dan kedua teman saya meminta nomor telepon DP kami untuk memperkenalkan diri dan menanyakan mengenai proses bimbingan kami ke depannya.

Informasi awal yang saya terima saat itu bahwa ternyata DP tinggal di Makasar. Email adalah salah satu cara kami untuk bisa melakukan bimbingan bersama Beliau. Kalau kalian mendapat DP yang mudah untuk ditemui secara langsung atau yang jauh dan harus LDRan, menurut saya keduanya memiliki sisi baik dan tidak. Kalian akan sama-sama menemukan kemudahan atau kesulitan saat bimbingan. Meskipun saya harus bimbingan lewat email tapi Beliau sangat detail dalam mengoreksi isi dari skripsi yang saya buat, itulah sisi baiknya. Di sisi lain, saya merasa bahwa dengan berjauhan seperti ini saya tidak benar-benar bisa menanyakan apa yang ingin saya tanyakan karena bertanya melalui media sms yang terbatas ini seringkali terjadi kesalahpahaman saat mencoba memahami isi sms dari DP dan waktu menjadi salah satu hambatannya. Beliau pastinya memiliki banyak urusan lain selain membimbing mahasiswanya tapi Beliau berusaha untuk menyempatkan membalas email minimal sekali seminggu. Beberapa bulan setelah LDRan, akhirnya saya dapat bertemu dengan DP. Beliau memberi kabar sedang berada di Jakarta. Saya dan kedua teman saya bertemu Beliau di kampus E. Disitulah pertama kalinya saya bertatap muka dengan Beliau. Pertemuan singkat namanya, bimbingan berlangsung tidak sampai 10 menit. Setelah pertemuan singkat itu, selanjutnya saya kembali bimbingan melalui email.

Tiba hari dimana skripsi saya sudah hampir selesai, sedikit mundur dari perencanaan awal saya untuk menyelesaikan skripsi pada bulan Juni karena satu dan lain hal. Pada awalnya berpikir bahwa skripsi dapat diselesaikan dengan cepat karena proses bimbingan dimulai lebih awal daripada teman-teman lainnya. Namun kenyataannya masing-masing berlomba, sehingga yang mendapat SK Skripsi beberapa bulan setelah perkuliahan semester 8 pun sudah ada yang lebih dulu mendapat ACC dari DPnya dan dapat mengikuti sidang lebih dulu. Pada tanggal 8 Agustus, skripsi saya sudah selesai namun belum mendapatkan konfirmasi terakhir dari DP mengenai perbaikan yang terakhir kali saya sudah lakukan. Informasi mengenai sidang skripsi mulai berdatangan dari jurusan. Pendaftaran sidang skripsi dimulai tanggal 10 Agustus. Mulai resah, panik, khawatir karena belum mendapat ACC dari DP. Skripsi sudah selesai tapi belum mendapat ACC, DP masih di Makasar, tanggal sidang sudah mulai keluar, ya sudah sempat pasrah. Sidang dilaksanakan tanggal 25,27,29 dan 31 Agustus. Informasi baru diterima bahwa terdapat penambahan tanggal sidang yaitu tanggal 22 Agustus. Jadi, pada bulan Agustus ini terdapat 5 kali sidang yaitu tanggal 22 (di kampus Simatupang) sedangkan tanggal 25,27,28,29 Agustus (di kampus Kenari). Sidang tanggal 22 dan 25 sudah terlewati namun saya belum mendapat ACC. Sembari menunggu ACC, saya mencicil untuk mempersiapkan persyaratan daftar sidang dan membuat slide presentasi sidang untuk memudahkan ke depannya. Perasaan saat itu bercampur, masih optimis pasti dapat jadwal sidang diantara tanggal-tanggal tersebut namun tetap menyerahkan semua sama Tuhan.

26 Agustus sekitar jam 7 pagi, tiba-tiba DP pembimbing sms memberikan informasi bahwa pada hari itu juga saya diminta untuk mendaftar sidang dan menemui Beliau untuk bimbingan. Mungkin menjadi bimbingan yang terakhir sebelum maju sidang. Penantian yang cukup panjang, sekitar 2 mingguan akhirnya bukan sekedar ACC tetapi saya bisa langsung mendaftar sidang ke jurusan. Surat ACC pun dikirim melalui email dan pagi itu rasanya menjadi ribet sekali. Saya harus menyiapkan persyaratan sidang dengan lengkap dan segera berangkat ke sekjur depok.

 

Persyaratan untuk mendaftar sidang di Sekretariat Jurusan Depok (kampus D) adalah sebagai berikut:

  • Fotokopi surat ACC Skripsi
    (Surat ACC dapat di download di BAAK pada info sidang. Letaknya diatas kalender akademik, tulisan kecil yang menyala-nyala)
  • Fotokopi KRS semester terakhir (semester 8)
  • Fotokopi 2 lembar surat bebas keuangan ke satu
    1 lembar untuk diserahkan ke sekjur
    1 lembar lainnya (yang dituliskan NPM, nama, fakultas, jurusan, TTL, alamat, kota, kodepos, nomor telepon, email, dan ditempel dengan foto hitam putih 2x3 sebanyak 2 lembar dengan jenis kertas doff) diserahkan ke loket untuk pengambilan surat jadwal sidang
    (Untuk mahasiswa kalimalang, dapat mengurus bebas keuangan ke satu di loket lantai 2. Dengan membawa blanko semester 1 – 9 dan krs)
  • Fotokopi sertifikat PI
  • Fotokopi sertifikat SPSS
    (Sertifikat SPSS dapat diambil diloket yang ditunjuk, untuk yang mengikuti kursus SPSS di Kalimalang maka dapat mengambil sertifikat di Kalimalang. Sedangkan yang kursus di Depok maka sertifikat diambil di Depok)
  • Print out nilai terbaru (nilai lokal, utama dan total)
     

Setelah berkas siap dan lengkap, saya berangkat ke depok untuk mendaftar sidang. Dengan harapan saya bisa mendapat jadwal sidang di tanggal 27 atau 29 Agustus. Saya mendapat informasi bahwa untuk wisuda bulan Oktober adalah mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti sidang dan dinyatakan lulus sampai dengan tanggal 29 Agustus saja. Sedangkan untuk yang sidang dan dinyatakan lulus mulai tanggal 31 Agustus sampai 17 September 2015 adalah mereka yang mendapat kuota wisuda pada bulan Desember. Pada saat mendaftar sidang di sekjur, saya melihat para staff sedang repot untuk mendata mahasiswa yang akan mengikuti sidang pada tanggal-tanggal sidang berikutnya. Sembari saya mengisi data di sekjur, saya meminta kepada salah satu staff untuk mengusahakan agar saya dapat dijadwalkan sidang tanggal 29 Agustus. Kemungkinan saya dapat sidang ditanggal tersebut memang kecil karena saya melihat sudah ada nama-nama yang mengisi sidang pada tanggal tersebut. Entah mengapa pada hari itu saya tidak ingin segera pulang dan masih duduk-duduk di sekitar sekjur bersama teman. Tiba-tiba saya dipanggil oleh salah satu staff untuk masuk ke ruangan dan diberitahu bahwa saya maju sidang pada tanggal 29 Agustus. Beruntungnya saya pada saat itu berada di sekjur dan langsung diberitahu siapa yang akan menjadi dosen penguji saya nanti. Hari itupun juga saya mencatat nomor telepon dosen penguji karena sebelum hari H kita harus menghubungi semua dosen penguji untuk memberikan berkas skripsi kita kepada mereka. Berbeda dengan teman yang lain, mereka diberitahu jadwal sidang melalui telepon. Satu persatu ditelepon oleh sekjur mengenai jadwal sidang mereka dan keesokan harinya mereka perlu datang ke sekjur untuk menanyakan siapakah yang menjadi dosen penguji mereka dan meminta nomor teleponnya. Selesai sudah urusan di kampus pada tanggal 26 Agustus itu.

Keesokan harinya yaitu tanggal 27 Agustus, saya dan kedua teman saya yang juga satu bimbingan datang ke rumah DP. Saya dan seorang teman datang dengan tujuan untuk bimbingan, sedangkan satu orang lainnya datang dengan tujuan revisi karena sudah melaksanakan sidang pada tanggal 22 Agustus. Saat itu ternyata masih ada isi skripsi saya yang masih perlu untuk diperbaiki, kemungkinan seperti ini yang mengundurkan niat saya untuk menghubungi dosen penguji. Ketika skripsi saya sudah benar-benar fix maka saya akan segera menyiapkan berkas untuk diberikan kepada masing-masing penguji. Setelah selesai bimbingan, urusan saya belum selesai. Saya harus kembali ke depok dan mengantri untuk mengambil surat jadwal sidang di loket. Isi surat jadwal sidang tersebut adalah tanggal sidang dan nama-nama dosen yang akan jadi penguji kita. Dengan suasana yang benar-benar ramai, saya memasukan fotokopi bebas keuangan (yang sudah saya sebutkan di persyaratan sidang) di sebuah kotak yang bertuliskan skripsi di loket dan menunggu dipanggil. Saya memasukan berkas sekitar jam 11 dan dipanggil sekitar jam 3an. Pada saat nama saya dipanggil ternyata surat jadwal sidang saya belum ada dan saya diminta untuk kembali ke sekjur. Berbeda dengan kebanyakan mahasiswa lain yang ketika namanya dipanggil sudah langsung mendapatkan surat jadwal sidang. Di sekjur, data saya diinput oleh salah satu staff. Setelah itu, saya kembali ke loket pengambilan jadwal sidang. Saya kembali menunggu dan sekitar jam 4an nama saya dipanggil dan surat jadwal sidang saya sudah ada. Selesai sudah urusan saya di kampus pada hari itu dan harus segera pulang untuk memperbaiki skripsi dan menyiapkan fotokopinya sebanyak 3 rangkap.

28 Agustus mulailah saya untuk menghubungi satu persatu dosen penguji. Satu dosen penguji meminta saya untuk menyerahkan berkas (fotokopian skripsi) ke rumahnya di Depok. Entah dimana letaknya, saya dan dua orang teman yang juga satu kelompok sidang dengan saya mulai mencari dimana letak rumahnya.  Satu dosen penguji lain, meminta saya untuk menyerahkan berkas di Lab Psikologi di kampus D dan DP meminta saya menyerahkan berkas ke ruangannya di sekjur. Saya pikir selesai sudah urusan penyerahan berkas tersebut dan saya bisa benar-benar mempersiapkan diri untuk esok hari dimana besok merupakan hari H sidang. Tiba-tiba saya mendapat informasi bahwa dosen penguji bertambah satu. Dengan jumlah berkas yang pas, maka saya membuat kembali satu rangkap fotokopian untuk diserahkan ke dosen penguji yang baru saya ketahui itu. Hari itu bukan hanya badan yang benar-benar lelah namun juga pikiran. Sesampainya saya dirumah, saya memilih untuk benar-benar mempersiapkan diri untuk esok hari sembari  meminta maaf dan kesediaan satu dosen penguji yang baru tersebut supaya saya bisa memberikan berkas di hari H. Kalau saya memang benar-benar tidak ada waktu untuk tidur, saya sudah siap. Malam itu terasa sangat panjang. Saya mempersiapkan diri dengan belajar dan latihan presentasi sampai subuh padahal keesokan harinya saya harus sampai di kampus kenari jam 7 pagi.

Dengan tidur yang kurang, saya harus bangun jam 4 pagi untuk siap-siap pergi ke Kenari. Entah dimana letak kampusnya, modalnya hanya tanya sana-sini. Sekitar jam 5an saya berangkat dari rumah dan sampai di Kenari jam setengah 7. Sesampainya di Kenari, semua kompak menggunakan hitam putih, begitulah pakaian yang harus digunakan saat sidang.

 

Pakaian untuk sidang

Wanita : Kemeja putih polos panjang, rok bahan hitam polos dibawah lutut, sepatu pantofel hitam

Pria : Kemeja putih polos panjang, dasi hitam polos, celana bahan hitam polos panjang, sepatu pantofel hitam

 

Yang dibawa saat sidang:

  • Form Foto yang dapat di download di BAAK bagian info sidang dan sudah diisi dengan lengkap beserta foto yang sudah ditempel.
    (Bagi yang belum mengupload foto di Studentsite, maka dapat melakukan foto di Kenari. Namun saran saya, jauh hari sebelum sidang segeralah untuk mengupload foto hitam putih ke Studentsite.)
  • Laptop
    (Satu kelompok hanya membutuhkan satu laptop)
     

Di kenari kalian jangan berada jauh-jauh dari lokasi, karena akan diadakan briefing jam 8. Briefing dilaksanakan di dua lantai, ikuti arahannya sehingga kalian tidak salah masuk ruangan. Saat itu saya briefing di lantai 5 bersama dengan mahasiswa jurusan lain baik itu skripsi maupun kompre. Briefing berlangsung sekitar sejam. Pada saat briefing berlangsung, kalian harus benar-benar menyimak agar tidak ketinggalan atau salah informasi. Pada saat itu, pikiran kalian mungkin akan benar-benar terpecah sehingga memilih untuk fokus dengan persiapan untuk sidang. Tetapi usahakan untuk tetap menyimak. Setelah selesai briefing, satu persatu mahasiswa dipanggil ke depan maka kalian perlu menyerahkan Form Foto yang sudah diisi dengan lengkap dan  mengambil berkas yang diberikan. Kemudian, masing-masing jurusan berpisah dan menuju ke lokasi sidang yang telah ditentukan. Sesampainya di lokasi per jurusan, ternyata kelompok sidang saya mendapat giliran sidang sekitar jam 12an. Saya menunggu sembari mempersiapkan diri. Sekitar jam 12an, datanglah empat orang dosen yang berjalan bersamaan yaitu DP dan 3 Dosen Penguji yang menjadi dosen kelompok sidang kami. Satu persatu mulai dipanggil dan saya mendapat giliran paling terakhir. Sidang berlangsung sekitar 40 menit. Namun pada saat pelaksanaannya setiap mahasiswa memiliki waktu sidang yang berbeda-beda.

Pada saat masuk ke ruangan sidang , sebentar saya menyiapkan slide presentasi di laptop. Lalu salah satu dosen (penguji atau pembimbing) mengawalinya dengan memberikan informasi mengenai waktu presentasi. Presentasi diberikan waktu selama 10-15 menit dan presentasikan bagian yang penting saja. Sebelum presentasi, saya membuka dengan ucapan selamat siang dan memperkenalkan diri. Dan masuklah ke bagian presentasi mengenai isi skripsi, bagian inilah yang paling saya takutkan. Saya takut tidak bisa mempresentasikan dengan baik dan lancar. Pada saat presentasi, ketiga dosen penguji sibuk memeriksa skripsi saya. Sedangkan, DP memperhatikan dengan sesekali melihat ke arah saya dan slide. Selesai presentasi, saya menutupnya dengan ucapan terimakasih. Masuklah pada bagian sesi tanya jawab, saya dipersilahkan untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

Berikut merupakan proses saat saya di ruang sidang.

 

Dosen penguji yang pertama : membahas masalah abstrak sampai dengan lampiran.

Abstrak = format tulisan

Bab 1 = menambahkan penelitian di Indonesia dan menambahkan manfaat penelitian

Bab 2 = format penulisan

Bab 3 = format tabel, menambahkan teori

Bab 4 = menambahkan alasan dan deskripsi subjek penelitian

Bab 5 = menambahkan saran

Daftar pustaka dan lampiran = format penulisan

Dosen penguji kedua : membahas masalah perhitungan pada bab 4 dan format tabel

Dosen penguji ketiga : sama dengan dosen penguji pertama

 

Presentasi berlangsung tidak seperti yang saya pikirkan. Ketika sudah dipersilahkan untuk duduk dan melakukan sesi tanya jawab, suasana rasanya nyaman. Suasana mencair namun tetap memperhatikan batasan-batasan. Beruntung saya tidak mendapatkan pertanyaan yang begitu sulit, semua pertanyaan dapat saya jawab dan DP bersedia untuk membantu saya ketika saya kesulitan untuk memahami pertanyaan yang diberikan oleh penguji. Setelah sesi tanya jawab selesai, saya sembari merapihkan laptop. DP memberi pujian atas presentasi saya dan memberitahu bahwa revisi hanya dilakukan selama 2 minggu saja. Selanjutnya, semua dosen penguji saat sidang akan menjadi dosen pembimbing revisi saya selanjutnya. Berarti keempat dosen ini berperan dalam perbaikan skripsi saya selanjutnya.

Saat saya telah selesai sidang, ternyata dilantai 1 dan 2 sudah ramai untuk mendengarkan pengumuman. Satu persatu nama mahasiswa dipanggil untuk memasuki suatu ruangan. Namun nama saya dan satu teman kelompok sidang belum juga dipanggil. Saya yakin hari itu saya akan dinyatakan lulus oleh sebab itu saya tidak terlalu khawatir ketika nama saya belum juga dipanggil. Saya berpikir mungkin hasil sidang saya belum sampai kepada pengurusnya karena saya merupakan peserta terakhir yang sidang. Dan tiba nama saya dipanggil, saya masuk ke dalam ruangan yang ramai. Semua jurusan berkumpul menjadi satu untuk mendengarkan pengumuman. Saat itu, kloter saya dibagi menjadi 4 kelompok. Lulus, Lulus, Tidak lulus dan Lulus bersyarat. Masing-masing mahasiswa disebutkan namanya dan diberitahukan kelompoknya. Ketika nama saya dipanggil, saya masuk ke dalam kelompok 4. Saat semua sudah mendapatkan kelompoknya, maka diberitahukanlah kelompok mana yang lulus, tidak lulus dan lulus bersyarat. Kelompok saya yaitu kelompok 4 adalah kelompok yang lulus. Sepertinya tidak selalu bahwa kelompok 4 adalah kelompok yang lulus. Mungkin akan dibedakan di setiap kloternya. Setelah keluar ruangan pengumuman, jangan lupa untuk mengambil blanko wisuda yang telah disiapkan oleh panitia di depan ruangan. Setelah pengumuman, para mahasiswa disambut oleh tim hore nya. Ucapan selamat, sorakan kebangaan, bunga, slempang, dan lain-lainnya menjadi hal yang tidak ketinggalan saat hari sidang.

Sidang telah selesai, kelulusan sudah ditangan. Dan ternyata urusan belum benar-benar selesai. Urusan masih sangat panjang hingga sampai kepada hari wisuda nanti. Yang mendapatkan revisian, harus perlu mengerjakan revisiannya. Saya masih perlu untuk bimbingan kepada dosen-dosen yang memberikan revisi dan harus mendapatkan ACC dari masing-masing dosen. Melakukan janjian kembali dengan masing-masing dosen. Pada saat revisi, dosen yang pertama kali harus kita temui adalah DP. Lalu berikutnya terserah dosen penguji mana dulu yang ingin ditemui. Revisi dengan masing-masing dosen belum tentu hanya sekali, bisa saja harus ada pertemuan kedua atau pertemuan selanjutnya dengan dosen yang bersangkutan. Setelah mendapat surat ACC dari masing-masing dosen, setelah itu kalian baru dapat membuat Hardcover. Jumlah hardcover yang dibuat tergantung mahasiswa, yang pasti harus membuat satu hardcover yang nantinya diserahkan ke perpustakaan.

Sembari merevisi, kalian juga perlu untuk mengurus bebas keuangan kedua. Biasanya baru bisa dilakukan satu minggu setelah sidang.

 

Mengurus bebas keuangan kedua

  • Surat jadwal sidang
  • KRS semester terakhir (semester 8)
  • Bebas keuangan ke satu
  • Blanko wisuda
    (Apabila terdapat kelebihan sks atau pembayaran uang kuliah kita selama ini ternyata kelebihan, maka kelebihan tersebut akan di transfer ke pembayaran wisuda)
    Blanko wisuda akan ditukar dengan blanko baru yang sudah mendapatkan potongan dari kelebihan sks tersebut.
     

Kalian membayar wisuda sesuai dengan nominal pada blanko yang baru atau kalau tidak terdapat kelebihan sks berarti kalian membayar sesuai dengan nominal pada blanko wisuda yang diberikan pada saat hari sidang. Saran saya, jika memang terdapat kelebihan maka jangan membayar wisuda terlebih dahulu sebelum melakukan bebas keuangan yang kedua. Karena nanti proses pengambilan kelebihan sks tersebut akan sulit. Jadi, selesaikan dulu bebas keuangan kedua setelah itu membayar wisuda. Setelah membayar wisuda, fotokopi lah blanko nya. Fotokopiannya diserahkan ke bagian loket dimana kalian mengurus bebas keuangan. Blanko merahnya akan digunakan untuk mendaftar wisuda di loket depok. Saat mendaftar wisuda di loket depok, kalian hanya cukup menyerahkan blanko merahnya saja. Setelah itu akan diberikan blanko yang akan digunakan untuk mengambil toga dan undangan. Blanko yang berwarna merah yang didapatkan saat mendaftar wisuda digunakan untuk mengambil toga di tempat yang sudah disediakan. Nanti akan diberikan toga sesuai jurusan masing-masing, jurusan psikologi berwarna abu-abu. Dan disebelah ruangan pengambilan toga akan ada stand pendaftaran untuk foto wisuda. Jika berminat, kalian bisa mendaftar dan tentunya kalian harus menambahkan biaya lagi. Bagi yang tidak, kalian tidak perlu khawatir. Dari pembayaran wisuda yang telah dilakukan, anda juga sudah mendapat foto pada saat pelaksanaan wisuda nanti. Namun hanya mendapatkan 3 foto saja. Kalian bisa bertanya-tanya di stand tersebut untuk mengetahui informasi yang lebih jelas.

Selain itu, kalian juga perlu untuk registrasi UG Career yang menjadi salah satu syarat untuk pengambilan STLS.

 

Demikian pengalaman yang bisa saya bagikan kepada kalian, akhirnya memang terasa mengganjal karena saya belum sampai pada proses selanjutnya. Saya akan sempatkan untuk menulis kembali pengalaman saya setelah saya sudah melalui proses tersebut hehehe

 

Salam sukses

GOD bless