Istilah yang baru saya dengar dan mungkin
juga anda yang sedang membaca blog saya ini. Sebelum saya menjelaskan lebih
dalam mengenai pengertian Sistem Informasi Psikologi, ada baiknya jika kita
terlebih dahulu mengerti apakah itu sistem, informasi dan psikologi.
Sistem ?
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem terbentuk dari
beberapa elemen yaitu :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan antara satu sistem
dengan sistem yang lain bisa saja berbeda. Maksudnya adalah bahwa dengan sistem
tersebut, ada hal yang ingin dicapai. Misalnya saja agar informasi dapat sampai
kepada si A (sebagai penerima informasi).
2. Masukan (input)
Masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Dalam tulisan ini, masukan (input)
berupa sesuatu yang tidak tampak seperti informasi. Informasi inilah yang akan
di proses.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai. Misalnya
saja bagaimana proses yang tepat agar masukan (input) yang berupa informasi
dapat sampai kepada si A sebagai penerima informasi.
4. Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya. Dengan penjelasan diatas, masukan (input) yang berupa informasi
tadi dapat menghasilkan output yang juga tetap berbentuk informasi atau tulisan
tangan seperti cetakan laporan.
5. Batas
Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Bagaimana suatu informasi yang diproses masih dalam batasan.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Misalnya bagaimana si A sebagai penerima
informasi memberikan umpan balik (feedback) mengenai informasi atau proses yang
telah sampai kepadanya. Umpan balik bisa positif atau negatif.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan
atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja
harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi
sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan
memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Semakin berkembangnya teknologi maka sistem yang digunakan dapat
menggunakan komputerisasi. Zaman yang juga semakin menuntut keadaan untuk
instan dan serba cepat.
Informasi
?
Daritadi saya telah membahas mengenai
informasi. Sebenarnya, apakah itu informasi ?
Beberapa ahli menjelaskan bahwa Informasi
adalah kumpulan pesan yang memiliki makna yang dapat diolah sebagai dasar
pengambilan tindakan. Sedangkan menurut Gordon B. Davis, informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Jadi dapat
disimpulkan bahwa informasi adalah sesuatu yang telah diolah dan memiliki arti
dan manfaat bagi si penerima informasi tersebut dan informasi ini dapat menjadi
dasar bagi si penerima informasi untuk mengambil suatu tindakan baik di waktu
saat mendapatkan informasi atau di waktu yang akan datang.
Psikologi ?
Secara sederhana, psikologi adalah ilmu
yang mempelajari perilaku manusia. Contoh perilaku yang dipelajari dalam psikologi
seperti cinta, agresi, mencuri dan masih banyak lagi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat
ditarik kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi psikologi.
Sistem
informasi psikologi berarti proses yang dilalui untuk menyampaikan informasi
yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Sistem informasi psikologi adalah
kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya
dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal
dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi.
Misalnya di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software
tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru
lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya. Atau penggunaan tes psikologi secara virtual,
penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual
reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan
gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.
Sistem informasi psikologi dapat berguna untuk
menunjang kegiatan psikologi, seperti tes-tes psikologi yang tidak menggunakan
cara manual melainkan menggunakan teknologi yang tinggi seperti komputer.
Sumber
:
Gordon B.
Davis. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1,
Jakarta: PT Pustaka Binamas Pressindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar