Secara umum motivasi
adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau
tujuan tertentu. Menurut Vroom, motivasi mengacu kepada suatu proses
mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan
yang dikehendaki . Lalu John P. Campbell
dan kawan-kawan menambahkan rincian dalam definisi tersebut dengan mengemukakan
bahwa motivasi mencakup didalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan
respons dan kegigihan tingkah laku. Disamping itu , istilah itu pun mencakup
sejumlah konsep seperti dorongan (drive),kebutuhan (need),rangsangan
(incentive),ganjaran (reward),penguatan (reinforcement),ketetapan tujuan
(goal setting),harapan (expectancy) dan sebagainya.
Teori motivasi
v Teori Drive
Teori
drive (teori dorongan) adalah teori yang menjelaskan prilaku yang didorong
kearah tujuan oleh keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang.
Dalam
teori drive dijelaskan bahwa ketika suatu keadaan dorongan yang bersifat
internal muncul maka individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang
akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong tersebut
. Dan tujuan tersebut dapat mengurangi keadaan dorongan jika menyenangkan atau
memuaskan. Setelah itu , keadaan terdorong tersebut akan muncul lagi untuk
mendorong perilaku kearah tujuan yang sesuai .
Contoh dalam dunia pekerjaan
atau organisasi :
Seorang yang bekerja
menjadi bawahan ingin suatu saat dapat memimpin suatu perusahaan, oleh karena
itu ia terus bekerja keras dan berlatih serta menunjukan sikap bahwa ia adalah
orang yang mampu untuk menjadi seorang pemimpin bukan hanya sekedar menjadi bawahan
.
v Teori
harapan
Victor Vroom
mengembangkan sebuah teori motivasi berdasarkan kebutuhan internal, tiga asumsi
pokok Vroom dari teorinya adalah sebagai berikut :
1. Setiap individu percaya bahwa bila ia
berprilaku dengan cara tertentu, ia akan memperoleh hal tertentu. Ini disebut
sebuah harapan hasil (outcome expectancy) sebagai penilaian subjektif seseorang
atas kemungkinan bahwa suatu hasil tertentu akan muncul dari tindakan orang
tersebut.
2. Setiap hasil mempunyai nilai, atau
daya tarik bagi orang tertentu. Ini disebut valensi (valence) sebagai nilai
yang orang berikan kepada suatu hasil yang diharapkan.
3. Setiap hasil berkaitan dengan suatu
persepsi mengenai seberapa sulit mencapai hasil tersebut. Ini disebut harapan
usaha (effort expectancy) sebagai kemungkinan bahwa usaha seseorang akan
menghasilkan pencapaian suatu tujuan tertentu.
Motivasi dijelaskan
dengan mengkombinasikan ketiga prinsip ini. Orang akan termotivasi bila ia
percaya bahwa :
1.
Suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil tertentu
2.
Hasil tersebut punya nilai positif baginya
3.
Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang dilakukan seseorang
Dengan kata lain Motivasi, dalam teori harapan adalah
keputusan untuk mencurahkan usaha.
Contoh dalam dunia pekerjaan
atau organisasi :
Bila dikaitkan dengan
contoh diatas , orang tersebut termotivasi untuk bekerja karena jika ia
memiliki kualitas yang baik maka akan diperhitungkan atau mendapat kesempatan
memimpin suatu perusahaan dan harapan lainnya yaitu bekerja untuk mendapatkan
gaji atau upah yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan .
v Teori tujuan
Edwin
Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme
motivasional yakni :
(a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
(b) tujuan-tujuan mengatur upaya;
(c) tujuan-tujuan meningkatkan
persistensi; dan
(d) tujuan-tujuan menunjang
strategi-strategi dan rencana kegiatan.
Teori ini juga mengungkapkan hal hal
sebagai berikut :
• Kuat lemahnya tingkah laku manusia ditentukan oleh
sifat tujuan yang hendak dicapai.
• Kecenderungan manusia untuk berjuang lebih keras
mencapai suatu tujuan, apabila tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
• Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan,
akan makin besar keengganan untuk bertingkah laku.
Contoh dalam dunia pekerjaan
atau organisasi :
Bila dikaitkan dengan
contoh pertama , semakin besar atau tinggi tujuannya bekerja untuk dapat naik
jabatan maka ia akan semakin berjuang untuk mencapai tujuan tersebut , misalnya
saja dengan terus berlatih dan bekerja keras tetapi sebaliknya, jika semakin kecil
atau rendah tujuannya untuk mencapai hal tersebut karena mungkin factor
lingkungan yang tidak mendukung maka usahanya untuk mencapai hal tersebut
semakin kecil .
v Teori Hirarki Kebutuhan ( oleh Abraham Maslow )
Abraham
Maslow mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan pokok manusia. Kelima
tingkatan kebutuhan pokok ini dijadikan sebagai kunci dalam mempelajari
motivasi manusia .
1. Kebutuhan fisiologis : merupakan kebutuhan dasar yang
bersifat primer dan vital seperti kebutuhan akan pangan,sandang dan papan serta
kesehatan fisik,seks, dll.
2. Kebutuhan rasa aman : terjaminnya keamanan,terlindung
dari bahaya dan ancaman penyakit,kemiskinan,perlakuan tidak menyenangkan,dll .
3. Kebutuhan rasa dimiliki dan dicintai : kebutuhan untuk
afeksi,afiliasi dan identifikasi
4. Kebutuhan penghargaan : kebutuhan dihargai karena
prestasi, kemampuan , kedudukan atau status
5. Kebutuhan aktualisasi diri : kebutuhan mempertinggi
potensi-potensi yang dimiliki , pengembangan diri secara maksimum , kreatifitas
dan ekspresi diri.
Contoh
dalam dunia pekerjaan atau organisasi:
Seperti
yang dijelaskan oleh Abraham Maslow mengenai tingkatan kebutuhan, maka jika
dikaitkan dengan contoh pertama bahwa tujuan anda dan saya bekerja yaitu untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan atau bahkan untuk membeli
motor atau mobil yang akan digunakan sebagai alat transportasi untuk bekerja atau
kepentingan lain, setelah tercapai maka kita memiliki rasa dihargai oleh
lingkungan sekitar kita bahwa kita adalah orang yang dapat diandalkan, bukan
hanya dapat memenuhi kebutuhan sendiri tetapi juga mungkin orang lain seperti
keluarga. Dan dengan adanya rasa positif dari orang lain , kita akan mencoba
untuk terus meningkatkan kualitas diri untuk menjadi lebih baik lagi. Semua
orang yang bekerja belum tentu dapat mencapai lima kebutuhan pokok ini, karena
itu semua tergantung pada tujuan hidup orang tersebut.
"Dari Tukang Sapu Hingga
Pengusaha Omset Milyaran"
Untuk
melihat lebih jelas artikel diatas, silakan buka link :
http://m.gunungkidulonline.com/kisah-sukses-dari-tukang-sapu-hingga-pengusaha-omset-milyar
http://m.gunungkidulonline.com/kisah-sukses-dari-tukang-sapu-hingga-pengusaha-omset-milyar
Jika dilihat dari kasus
diatas, bisa kita lihat bahwa untuk mencapai kesuksesan itu tidak mudah. Begitu
banyak rintangan yang harus dihadapi, tetapi jika kita mau untuk terus mencoba
lalu gagal dan mencoba lagi maka semua itu akan kita dapatkan . Butuh waktu
yang lama dan proses yang panjang untuk menjadi atau mendapatkan “sesuatu”.
Kisah diatas dapat
dijelaskan dengan teori motivasi dari Abraham Maslow, mungkin dia sudah
mencapai tingkatan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri . Pada awalnya dia
bekerja apapun untuk menghidupi
keluarganya,dan karena kerja kerasnya
kini ia menjadi ‘seseorang” yang mungkin tak pernah dapat dibayangkan
sebelumnya.
Sumber :
Purwanto,MN.(1990).Psikologi Pendidikan.Bandung:Remaja Rosdakarya
Riyanti,B.P.,Prabowo.H.(1998).Psikologi
Umum 2.Jakarta:Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar